Katalis memainkan peranan penting dalam berbagai proses industri, seperti industri energi, bahan bakar, farmasi dan bahan kimia. Senyawa katalis sebagai salah satu unsur terpenting dalam proses sintesis, baik organik maupun anorganik sangat menarik untuk diteliti dan dimodifikasi, sehingga kegunaanya dapat ditingkatkan dan efek samping yang ditimbulkan ke lingkungan dapat ditekan seminimal mungkin.
Katalis bimetal merupakan material yang sangat menarik karena satu logam dapat memodifikasi sifat katalis dari logam lain sebagai hasil dari efek structural dan elektronik kedua logam, dengan demikian katalis bimetal meningkatkan kedua aktivitas dan selektivitas juga stabilitas dari katalis. Aktivitas katalitik katalis bimetal berbeda secara signifikan dari komponen individual (katalis monometal), dimana menunjukkan efek promosi terhadap reduksi dan meningkatkan stabilitas termal pada sintering. Katalis bimetal yang disupport pada permukaan spesifik yang tinggi merupakan alat pengangkut seperti pada silica dan alumina yang menjadi perhatian terbaru karena aktivitasnya yang lebih baik jika dibandingkan dengan monologam. Tambahan bahwa pembuatan support katalis bimetal dengan metode yang berbeda dapat menghasilkan katalis dengan sifat baru dimana interaksi spesifik antara dua logam dapat menghasilkan katalis hybrid yang sifatnya berbeda secara signifikan dari katalis yang dibuat dengan metode konvensional.
Katalis dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu katalis homogen dan heterogen. Kelebihan dari katalis homogen yaitu mudah dikarakterisasi, misalnya secara spektroskopi, mekanisme reaksi dapat dibuat untuk memprediksi reaksi. Selain itu, katalis mudah terdispersi secara efektif sehingga semua molekul katalis dapat berinteraksi dengan reaktan. Namun masalah utama yang dimiliki katalis homogen pada umumnya adalah sulit untuk memisahkan katalis dengan produk yang terbentuk, sehingga tidak dapat dipakai ulang. Usaha alternatif yang terus dikembangkan terkait nilai ekonomi dan isu lingkungan dari katalis homogen ini adalah dengan melakukan grafting (ditempelkan secara kimia) pada suatu material support, sehingga dihasilkan katalis yang heterogen. Material support yang biasa digunakan yaitu support organik misalnya poli(4-vinilpiridin) dan support anorganik seperti zeolit, silika, dan alumina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar